Analisis “Dan” Sheila On Seven Oleh Reading Club SMAN 1 Gerung

HASIL ANALISIS LAGU “DAN” SHEILA ON SEVEN

Karya Komunitas Literasi dan Jurnalistik

SMA NEGERI 1 GERUNG
jurnalistik dan literasi, sman 1 gerung, sekolah lombok barat, sma lobar
Dikutip dari wikipedia, “Dan” (bahasa Inggris: and) adalah sebuah konjungsi tata bahasa yang mengindikasikan bahwa satu atau lebih dari satu kemungkinan yang terhubung dapat terjadi. Istilah ini digunakan sebagai logika disjungsi atau exclusive or yang bersifat inklusif (kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat yang dirangkai dengan kata penghubung).

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) “Dan” adalah, penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yang setara, yang termasuk tipe yang sama serta memiliki fungsi yang tidak berbeda. “Dan” merupakan sebuah penghubung satuan bahasa yang setara. Kata “Dan” seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai kata penghubung. Disisi lain, “Dan” merupakan kata yang menunjukkan atau memperlihatkan bahwa lebih dari satu kemungkinan yang terhubung dapat terjadi. Penggunaan kata “Dan” masuk ke dalam kategori konjungsi aditif atau gabungan. Contoh penggunaan kata dan dalam kehidupan sehari-hari adalah “Ayah dan Ibu pergi ke kota menggunakan mobil”. Konjungsi ini adalah kata lagipula dan juga kata serta. Contoh penggunaan lainnya adalah, "Suasana perang antara Presiden Putin dan Presiden Zelensky kian menegangkan tiap harinya." Disis lain, jika ditelisik dari sisi sosial, kata “Dan” sering kali digunakan sebagai penghubung antara profesi-profesi yang sejenis atau setara, fenomena-fenomena sosial dalam bidang yang sama, dan lainnya.

Lagu yang dinyanyikan oleh grup band Sheila On 7 ini, sangat populer pada saat itu, bahkan hingga sekarang lagu ini terus diperdengarkan di Radio dan di sosial media. Lagu ini menceritakan tentang sebuah penyesalan seseorang, dimana ia selalu menyakiti kekasihnya, tetapi selalu bersembunyi dalam kata maaf. Pada akhirnya kekasihnya meninggalkannya dengan penuh kenangan yang telah mereka lalui. Sehingga ia menyesali perbuatannya. Menurut saya, lagu "Dan" Ini diangkat dari kisah nyata, atau jangan jangan lagu ini diambil dari kisah si penciptaan lagu?

Dari sisi lagu "Dan" dari Sheila On Seven memiliki arti yang berbeda dengan definisi-definisi di atas. “Dan” yang merupakan penghubung satuan bahasa yang setara, memiliki definisi yang berlawanan dengan dan pada karya Sheila On Seven ini sendiri. “Dan “ dalam karya Sheila On Seven dimaksudkan sebagai penghubung antara dua peristiwa, menghubungkan antara harapan dengan kenyataan. Dimana salah satu pihak berangan-angan untuk memperbaiki hubungannya dengan orang terkasih juga mengembalikan sosok cerita yang kekasih, namun pada kenyataannya Ia sendirilah yang telah menyakiti orang tersebut.

"Bila itu bisa membuatmu kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala

Dan...
Bukan maksudku, untuk inginku melukaimu"

Kalimat di atas merupakan sepengkal lirik dari lagu “Dan”, menghubungkan antara harapan dan kenyataan yang telah terjadi. Dapat dilihat bahwa pihak “Aku” merupakan pihak yang bersalah sebab Ia telah menyakiti sang kekasih. Terlepas dari kesalahannya, Ia ingin melihat sang terkasih kembali berbahagia dan ceria seperti dahulu kala. Antara harapan dan kenyataan, kedua hal yang bertolak belakang, dihubungkan dengan kata Dan.

Disisi lain, “Dan” Karya Sheila On Seven ini bercerita tentang bagaimana seorang lelaki yang menyesal karena telah melukai seorang wanita. Hal tersebut didukung pada potongan lirik lagu tersebut yaitu “dimana telah ku tancapkan duri tajam kau pun menangis” Pada potongan lirik tersebut duri tajam berarti menusuk/melukai. Sehingga dapat disimpulkan makna dari potongan lirik tersebut bahwa lelaki tersebut sudah melukai kekasihnya sehingga kekasihnya memilih untuk pergi.

Lagu Sheila On 7 berjudul “Dan”. Seorang laki-laki tersebut berharap kepada kekasihnya untuk memperbaiki hubungannya kembali. Namun, dilihat dari kenyataan yang ada, lelaki tersebut juga merelakan kekasihnya untuk pergi karena tidak ingin membuat kekasihnya terluka lagi bersamanya. Hal itu dapat dilihat pada potongan lirik lagu tersebut yaitu “lupakan saja diriku bila itu membuatmu kembali bersinar dan berpijar seperti dahulu kala, caci maki saja diriku, bila itu membuatmu kembali bersinar dan berpijar, seperti dahulu kala.” Makna dari kata bersinar dan berpijar dari lagu Sheila On 7 yaitu suatu kebahagiaan. Dapat dilihat, bahwa lelaki tersebut ingin kekasihnya untuk melupakannya agar wanita tersebut dapat kembali bahagia seperti dahulu atau sebelum bersamanya.

Dapat dilihat dari liriknya, lagu ini memiliki alur cerita yang jelas, mulai dari kejadian, sebab-akibat, penyesalan sampai harapan dari si pembuat lagu. Miris sekali sih, tapi sebenarnya Lelaki dalam lagu "Dan" Ini dapat merelakan kepergian kekasihnya dengan mencari wanita lain, pengganti dari kekasihnya itu.

Disisi lain Sheila On Seven menceritakan seorang laki-laki yang ditinggal pergi kekasihnya karena sebuah kesalahan yang tidak sengaja dia torehkan, dan walaupun bukan keinginan nya untuk menyakiti sang kekasih, lelaki itu merasa sangat bersalah dan terus saja mengucapkan kata maaf walaupun belum tentu dimaafkan. Karena terlalu berputus asa, lantas lelaki itu rela merendahkan dirinya, mengaggap dirinya mimpi buruk, rela melepaskan sang kekasih, dicaci maki dan dilupakan dengan tujuan agar sang kekasih bisa terus bahagia dan bersinar seperti dahulu.

“Dan...”

“Bukan maksudku, bukan inginku” “Melukaimu..”

“Sadarkah kau di sini ku pun terluka” “Melupakanmu, menepikanmu” “Maafkan aku..”

Walau mungkin sebenernya biasa meminta maaf, namun ia (yang melakukan kesalahan) merasa bahwa sesuatu yang sudah gagal akan tidak biasa jika dilanjutkan, maka dari itu pemilihan kata “berpisah” diambil karena hanya itu tidak merasa adil. Ia yang menciptakan sebuah luka untuk dirinya sendiri dan yang dilukai akan menjadi lebih terluka.

Disisi lain, jika saya adalah dan menurut saya jika saya adalah tokoh dalam lagu ini atau yang merasakan peristiwa yang sama dengan yang di lagu saya akan melakukan hal sama dengan tokoh 'aku', walaupun rasa sayang begitu besar, walaupun penyesalan akan menemani sisa hidup, itu tak seberapa daripada orang yang di sayang merasa tersakiti bersama dengan kita. Dia berkata :

"Aku takut kehilangan orang sebaik dan sesabar kamu, tapi aku lebih takut kamu ga bahagia sama aku"

karena menjalin hubungan itu untuk mencari atau membagi kebahagiaan, bukan saling menyakiti. Kalau sering menyakiti berarti dia bukan bahagiamu

Kita dapat belajar dari lagu yang berjudul "Dan" ini, Kita harus memikirkan matang- matang hal yang akan kita perbuat, apakah akan berdampak positif atau berdampak negatif di kemudian hari? Sehingga tidak akan terjadi yang namanya "Penyesalan" dalam diri. Hal kedua yang dapat dipetik juga bahwa, jangan terlalu berharap kepada manusia, lebih berharap dan dekatkan diri kepada Tuhan kita. Demikian, saya akan menutup kritik ini dengan sebuah qoute (kata-kata mutiara) yang bersangkutan dengan lagu "Dan."

"Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula."
Siti Dhomroh

Saya dilahirkan 4 Agustus 1976 di Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. SD tahun 1982 sampai SMA lulus tahun 1994 saya nikmati di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Dukun Gresik. IKIP Malang jurusan pend. fisika pilihan utamaku kuselesaikan selama 4 tahun, lulus Agustus tahun 1998. Awal tahun 1999 aku di tugaskan di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat sampai sekarang. Kutinggalkan kampung halaman dengan harapan aku akan menjadi lebih baik dan dapat mewujudkan cita-citaku semenjak kecil bersama orang yang kucintai.

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama