KGP Kolaborasi Bersama BGP Lakukan Pendampingan Portofolio Digital


Lombok Barat-Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Barat berkolaborasi bersama Balai Guru Penggerak Provinsi NTB melakukan pendampingan pembuatan portofolio digital  bagi Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 6 di SMAN 1 Gerung Jumat, ( 7/10).

Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTB  Suka mengatakan bahwa program pendidikan guru penggerak sebagai pendorong   transformasi pendidikan Indonesia.

"Kegiatan  pendampingan  ini sangat bagus. Anggaran kami belum ada,"katanya.

Dikatakannya, seleksi calon guru penggerak dilakukan oleh Direktorat Kemendikbudristek. Saat ini untuk Kabupaten Lombok Barat seleksi CGP masuk angkatan 7,8, dan 9. Guru penggerak diharapkan berkolaborasi dengan kepala sekolah sehingga program yang berdampak pada murid terwujud. 

"Saya berharap kepala sekolah  memberikan dukungan  kepada guru penggerak,"katanya.

Ia meminta kepada para guru penggerak untuk menjalin komunikasi dengan baik  dengan kepala sekolah.

"Sinergi dan kolaborasi sangat penting,"katanya seraya mengatakan bahwa Provinsi NTB  akan dijadikan lokasi penelitian dampak guru penggerak terhadap transformasi pendidikan.

 "Penelitian ini akan memotret sejauhmana dampak program ini terhadap transformasi pendidikan di NTB,"katanya.

Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat Sudomo mengatakan bahwa kegiatan peningkatan kompetensi pendampingan pembuatan portofolio digital bagi CGP angkatan 6.

"Ada 67 CGP angkatan 6 yang akan didampingi oleh Pengajar Praktik (PP)," katanya.

Kepala Bidang GTK Dikbud Lobar Akhmad Sujai memberikan motivasi kepada CGP angkatan 6 agar terus bersemangat mengikuti program ini. Program ini dinilai sangat bagus alam upaya transformasi pendidikan.

"Jangan menyerah. Banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan,"katanya memberikan motivasi kepada CGP angakatan 6. 

SAHMAN

Sahman, S.Pd seorang anak yang terlahir dari rahim keluarga petani. Ia menghabiskan waktu kecilnya dihamparan persawahan yang ada di bundaran Giri Menang Square ( GMS). Tekadnya yang kuat menghantarnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Krikil-kirikil tajam, ia lalui. Universitas kehidupan telah banyak memberikan ilmu bermanfaat yang ia tidak dapatkan dibangku kuliah. Ia pertama kali mengenal dunia tulis menulis berawal ketika berprofesi sebagai loper koran. Sebagai manusia pembelajar, ia meningkatkan kompetensi diri. Akhirnya, ia selama 16 tahun berkecimpung didunia jurnalistik. Berbagai peristiwa dan kebijakan pemerintah daerah Lombok Barat tak terlepas dari goresan penanya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama